Kembali ke Blog

Teknologi Berkelanjutan: Membangun Masa Depan yang Lebih Hijau

FGFrank Green
05 September 2023
Teknologi Berkelanjutan: Membangun Masa Depan yang Lebih Hijau

Dunia digital terasa tidak berwujud, tetapi memiliki jejak fisik yang sangat nyata. Pusat data mengonsumsi sejumlah besar listrik, limbah elektronik menjadi masalah global yang berkembang, dan pembuatan perangkat kita membutuhkan sumber daya yang signifikan. Sebagai teknolog, kita memiliki tanggung jawab untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dari pekerjaan kita dan untuk membangun masa depan digital yang lebih berkelanjutan.

Prinsip-prinsip Pengkodean Hijau

Teknologi berkelanjutan dimulai dengan kode yang efisien. "Pengkodean hijau" adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang bertujuan untuk meminimalkan konsumsi energi. Ini dapat dicapai dengan beberapa cara:

  • Optimasi Kinerja: Menulis algoritma yang efisien dan mengoptimalkan kueri basis data mengurangi siklus CPU yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi. Penggunaan CPU yang lebih sedikit berarti lebih sedikit energi yang dikonsumsi.
  • Memilih Bahasa yang Efisien: Bahasa pemrograman yang berbeda memiliki profil energi yang berbeda. Bahasa yang dikompilasi seperti Go dan Rust umumnya lebih hemat energi daripada bahasa yang ditafsirkan seperti Python atau Ruby untuk tugas-tugas yang intensif CPU.
  • Transfer Data yang Penuh Perhatian: Meminimalkan jumlah data yang dikirim melalui jaringan, melalui teknik seperti kompresi dan caching, mengurangi energi yang digunakan oleh infrastruktur jaringan.
"Energi terhijau adalah energi yang tidak Anda gunakan."

Perangkat Keras dan Infrastruktur

Di luar kode itu sendiri, kita dapat membuat pilihan berkelanjutan dalam infrastruktur kita. Penyedia cloud utama melakukan investasi signifikan dalam energi terbarukan untuk memberi daya pada pusat data mereka. Dengan memilih penyedia cloud dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan, kita dapat mengurangi jejak karbon aplikasi kita.

Selanjutnya, kita harus merancang aplikasi agar "sadar cloud". Ini berarti memanfaatkan fitur seperti penskalaan otomatis untuk mencocokkan kapasitas server dengan permintaan secara tepat. Alih-alih membiarkan server berjalan dalam keadaan diam, kita dapat mengurangi sumber daya selama jam-jam sepi, menghemat biaya dan energi. Prinsip-prinsip ekonomi sirkular juga berlaku untuk perangkat keras. Ini termasuk merancang perangkat yang lebih mudah diperbaiki dan didaur ulang, dan mempromosikan budaya memperpanjang umur elektronik kita daripada terus-menerus menggantinya.

Membangun masa depan yang lebih hijau adalah tanggung jawab bersama. Di Serunix, kami berkomitmen untuk mengintegrasikan praktik berkelanjutan ke dalam siklus hidup pengembangan kami, dari baris kode pertama hingga infrastruktur tempatnya berjalan. Ini adalah satu lagi cara kami membantu klien kami tumbuh—secara bertanggung jawab.